Senin, 08 Juli 2013

Si Fenomenal “Pia Legong”

Bali merupakan pulau yang menjanjikan sejuta keindahan , tidak heran jika Bali sering disebut sebagai surga dunia karena keindahannya. Siapa yang tidak mengenal provinsi yang ber-ibukota-kan Denpasar ini ? Tidak hanya masyarakat dalam negeri saja yang sudah tidak asing terhadap pulau yang memiliki julukan Pulau Seribu Pura ini, bahkan namanya sudah mendunia dan dijadikan salah satu kunjungan terfavorite. Dibalik keindahan alam yang disediakan oleh Pulau Bali, disini kita juga dapat merasakan sensansi wisata kuliner yang sangat kaya akan cita rasa . Salah satu kuliner yang sedang boom-ing saat ini adalah “Pia Legong” , kita dapat menjadikan camilan khas Bali ini sebagai buah tangan untuk teman maupun kerabat .
Apa sebenarnya kunci sukses Pia Legong  ? Untuk itu penulis akan membahas sedikit mengenai sejarah dan kunci kesuksesan Pia yang sangat fenomenal ini.
Berawal dari seorang anak muda yang terinsiprasi pada resep kuno warisan leluhur nenek moyang, terciptalah Pia Legong yang memiliki cita rasa yang otentik . Dalam perjalanan bisnis ini, pendirinya terus melakukan uji coba hingga menghasilkan sebuah karya yang kaya rasa dan sarat makna. 
Pada tahun 2006, Pia Legong hadir sebagai salah satu kudapan bercita rasa tinggi dalam balutan red legong. Yakni warna merah Sang Legong yang diciptakan khusus pada kemasan box pia sebagai persembahan terbaik bagi seluruh penikmatnya. 
Nama Legong sendiri diambil dari sebuah tarian di Bali, yang bermaknapada keluwesan gerakan dan keindahan gemulainya sebuah dasar segala gerak tari. Keluwesan yang cenderung dinamis menjadi bagian dari filosofi legong karena sesungguhnya tarian ini hampir jarang muncul sejak permulaan abad 20. 

Produk Pia Legong terdiri dari 3 varian rasa, yaitu Pia Kacang Hijau, Pia Keju, dan Pia Coklat. Kunci kesuksesan Pia Legong dibanding dengan pia-pia lain pada umunya, yaitu terletak pada proses pembuatannya. Dibuat handmade oleh sang pemilik setiap hari, mulai dini hari hingga terbit menjelang, membuat Pia Legong dijamin berpindah ke tangan pembeli dalam kondisi fresh from the oven. Proses produksi Pia Legong dibuat sendiri dari pojok dapur rumahan yang bukan berskala pabrik. Bahan baku yang digunakan juga berkualitas tinggi, seperti Kacang Hijau pilihan yang diolah secara home cooking, kemudian keju cheddar yang berkualitas, dan yang terakhir untuk rasa coklat, digunakan Milk Coklat dengan kualitas terbaik. Bahan berkualitas premium dan teknik memanggang yang tepat, membuat Pia Legong tak mengandalkan bahan kimia atau bahan tambahan lainnya sebagai pengawet.
Sejak pertama kali berdiri, Pia yang habis terjual dalam satu hari, baru akan dibuat kembali keesokan harinya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sekotak Pia Legong, Anda hanya bisa datang langsung ke tempat pembuatan sekaligus workshop. Tidak ada display seperti toko kue pada umumnya, karena Pia Legong menjual Pia yang baru matang dan langsung berpindah ke tangan pembeli seketika itu juga.
“Pia Legong, delicious homemade traditional balinese  pie
Take It, Bite It, Love It”
 Sumber :

Rafi Hartono si Eceng Gondok

Kita tahu enceng gondok adalah tanaman yang hidup di rawa rawa dan banyak dari kita yang kurang tahu tentang manfaat dari enceng gondok. Disini seorang anak muda bernama Rafi Hartono bersama temannya mencoba memanfaatkan enceng gondok yang dianggap sebagian orang sebagai tanaman pengganggu dan ia mencoba mengolahnya menjadi sebuah mainan mobil-mobilan anak-anak yang terbuat dari enceng gondok.
Bersama dengan teman-temannya Rafi Hartono mencoba membuat mainan mobil-mobilan dari enceng gondok sejenis Bemo.  Melalui keuletannya, enceng gondok tersebut disulap menjadi produk kreatif yang dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah ke kantongnya.
Harapan Rafi bersama teman-temannya terkabul. Suatu ketika datang seseorang yang menawar mobil-mobilan tersebut. Beberapa waktu kemudian, ia didatangi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Semarang dengan tujuan membantu pemasaran dan pemberian modal/dana usaha.
Produk kreatif yang ditawarkan oleh Geni Art diantaranya adalah lokomotif kereta yang dijual dengan harga Rp 375 ribu, mobil bemo Rp 85 ribu, kotak tissue seharga Rp 35 ribu, dan tutup lampu Rp 60 ribu.
kerajinan-enceng-gondokDalam soal pemasaran, Rafi mengaku tidak mengalami kesulitan. Ia mengatakan membuat produk apa saja pasti akan laku, karena produk kreatif buatannya banyak diminati oleh pembeli. Justru yang menjadi kendala utama usahanya adalah terbatasnya SDM yang kreatif.
kerajinan-enceng-gondokKendala lain yang diungkapkan oleh Rafi adalah menciptakan model atau produk terbaru bagi usahanya. Selama ini ia menciptakan model terbaru melalui ide kreatifnya sendiri dengan melakukan berbagai percobaan atau melalui internet.
Soal modal usaha, Rafi juga tidak terlalu kuatir, karena saat ini ada bank yang bisa memberikan modal bagi usaha kreatif yang dikelolanya. Bank yang disebut oleh Rafi adalah Bank Mandiri.
Untuk meminjam pun tidak terlalu sulit. Sekarang sudah ada bank yang percaya pada kerajinan enceng gondok yang ada di tempat kami, jadi agak mudah kalau mau mengajukan pinjaman Bank.
Soal  bahan baku yang biasanya dikeluhkan oleh para pengusaha, Rafi tidak mempersoalkan masalah tersebut. Bahan baku enceng gondok bisa ia peroleh dengan mudah, karena di tempat tinggalnya berdekatan dengan rawa yang memang banyak terdapat enceng gondok.
Jika dulu ia mencari sendiri enceng gondok tersebut, kini ia mengerahkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan eceng gondok itu. Biasanya ia membeli Rp 3.500/kg enceng gondok kering atau Rp 1.500/kg untuk enceng gondok basah.
Agar enceng gondok bisa dipakai, enceng gondok harus dalam kondisi kering. Jika ingin ecneng gondok yang berbentuk lembaran, maka pertama-tama kupas enceng gondok untuk dibuang isinya. Setelah itu baru kemudian dijemur.
Proses pengeringan biasanya memakan waktu selama 3 hari. Yang perlu diingat dalam proses pengeringan adalah jangan sampai enceng gondok bersentuhan dengan tanah karena akan menimbulkan jamur. Jika sudah demikian, maka enceng gondok tidak bisa dipakai lagi.
Isi enceng gondok ternyata juga tak kalah bermanfaat dibanding kulitnya. Isi enceng gondok yang telah dihancurkan kemudian dicampur dengan lem ternyata juga bisa bermanfaat untuk membuat produk kreatif.
Setelah berbentuk bubur dan dicampur dengan lem, cetak bubur tersebut sesuai keinginan. Salah satu produk Geni Art yang terbuat dari bubur isi enceng gondok adalah tutup lampu.
Dengan ide kreatif dan larisnya pembeli, dalam sebulan Rafi bisa memperoleh omzet sekitar Rp 8 juta/bulan. Pengeluaran yang dikeluarkan untuk usaha ini-pun tidak terlalu besar. Untuk memenuhi permintaan konsumen, dalam sebulan Rafi bisa menghabiskan 150 kg enceng gondok, 10 kaleng lem (30 kg/kaleng), dan 50 kertas daur ulang.
Rafi berharap agar usaha kreatif enceng gondok semakin berkembang dan diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Kini, Rafi telah memiliki showroom sendiri di rumahnya. Ia berharap kelak showroom tersebut bisa digunakan sebagai tempat untuk mengumpulkan berbagai hasil kerajinan kretaif di tempatnya.
Jika Anda mempunyai ide kreatif, munculkan ide Anda dalam bentuk sebuah produk. Jika sudah demikian, maka Anda akan mendulang kesuksesan yang sama seperti Rafi Hartono, pemilik Geni Art.

http://kisahsukses.info/rafi-hartono-sukses-mengolah-enceng-gondok-jadi-barang-berguna.html

Kisah Pak Sanim ” Tukang Becak yang Sukses jadi pengusaha”

Siapa bilang tukang becak tidak bisa kaya? Pak Sanim, seorang warga asal Cirebon telah membuktikannya. Anda tahu bagaimana latar pendidikannya? Beliau bukan seorang lulusan dari universitas ternama juga bukan seorang sarjana bisnis. Latar belakang pendidikan beliau hanya sampai SD, itu pun hanya sampai kelas 4. Berkat kegigihannya kini ia telah menjadi pengusaha sukses kaya raya yang memiliki 10 mobil, 3 rumah, dan 2 pabrik.
Sebelum Pak Sanim menjadi seorang pengusaha, ia pernah bekerja menjadi tukang becak di sekitar prapatan Cirebon. Lama menjalani profesi ini ia menjumpai sebuah pabrik garam di sekitar tempat pangkalannya. Dari situ ia mencoba untuk beralih bekerja menjadi seorang karyawan di pabrik tersebut.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai berpikir untuk membuka pabrik sendiri. Menurutnya garam memiliki potensi besar pada waktu itu mengingat banyaknya permintaan dari daerah sekitar Cirebon dan sekitar Jawa Tengah.
“Setelah dua bulan bekerja, saya pun berpikir, daerah kita kan punya potensi garam, loh kenapa saya tidak bisa membuat garam sendiri,” ungkapnya.
Akhirnya, Sanim berhenti kerja dari pabrik garam tersebut. Di situlah ia mulai berpikir, usaha garam ternyata mampu mengeruk keuntungan yang lebih besar dari buruh pabrik, apalagi tukang becak.
Baginya, garam bukan hanya sebagai bumbu penyedap makanan, melainkan juga dibutuhkan untuk keperluan industri, pertanian, dan perikanan. Ternyata, tidak sia-sia pernah bekerja di pabrik garam. “Jadi bisa dikatakan cuma menimba ilmu di pabrik tersebut,” tuturnya.
Pada awalnya ia mencoba untuk membuka pabrik sendiri di belakang rumah bersama isterinya. Masih sangat sederhana dan di olah secara tradisional. Setelah di produksi ternyata dagangannya laku terjual. “Lambat laun ternyata keuntungan kita tambah besar dan banyak peminatnya. Akhirnya kita menambah karyawan dari tetangga-tetangga kita lalu kita bisa membeli tanah untuk tempat produksi yang lebih luas lagi dan sekarang ada pabrik, yakni pabrik garam,” tambahnya.
Sanin mengaku, dalam setahun ia bisa menghasilkan garam minimal mencapai 2.000 ton. Sanin mengaku kewalahan memenuhi permintaan garam olahan yang datang dari Cirebon dan luar kota.
Usahanya yang ditekuni Sanin sejak 30 tahun silam bukannya tanpa tantangan. Ketika usahanya tumbuh dan membutuhkan tambahan modal, ia pernah ditolak saat mengajukan pinjaman ke sebuah bank karena dianggap usahanya tidak menjanjikan. Berkat kegigihannya, akhirnya Sanin pun bisa memperoleh pinjaman.
“Kita pernah mengajukan utang pinjaman ke bank, tapi waktu itu ditolak. Katanya setelah ditolak, bangunnya masih bilik. Setelah itu akhirnya kita ke bank lain. setelah diproses dan melihat prospek perkembangan usaha kita, akhirnya kita dapat dana dan akhirnya usaha kita berkembang sampai sekarang. Sekarang punya tanah, punya kantor, punya pabrik,” sebutnya
Pria yang tidak tamat pendidikan sekolah dasar (SD) ini menjelaskan hasil usahanya bisa membuat ia naik haji beberapa kali dan menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang sarjana. Usaha yang ditekuni Sanin saat ini, juga telah merambah ke pabrik pembuatan pupuk.
“Anak saya pun kini sarjana semua. Sementara saya pendidikan kelas 4 SR (setara SD) dulu. Makanya kita punya anak tidak mau mengalami masa muda seperti kita, makanya kita sekolahkan semua itu. Kita haji pun sudah dua kali, malah akan datang tahun depan mau umroh dulu,” tutup Sanin.
Sumber : blogsangpemenang.blogspot.com
Siapa bilang tukang becak tidak bisa kaya? Pak Sanim, seorang warga asal Cirebon telah membuktikannya. Anda tahu bagaimana latar pendidikannya? Beliau bukan seorang lulusan dari universitas ternama juga bukan seorang sarjana bisnis. Latar belakang pendidikan beliau hanya sampai SD, itu pun hanya sampai kelas 4. Berkat kegigihannya kini ia telah menjadi pengusaha sukses kaya raya yang memiliki 10 mobil, 3 rumah, dan 2 pabrik.
Sebelum Pak Sanim menjadi seorang pengusaha, ia pernah bekerja menjadi tukang becak di sekitar prapatan Cirebon. Lama menjalani profesi ini ia menjumpai sebuah pabrik garam di sekitar tempat pangkalannya. Dari situ ia mencoba untuk beralih bekerja menjadi seorang karyawan di pabrik tersebut.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai berpikir untuk membuka pabrik sendiri. Menurutnya garam memiliki potensi besar pada waktu itu mengingat banyaknya permintaan dari daerah sekitar Cirebon dan sekitar Jawa Tengah.
“Setelah dua bulan bekerja, saya pun berpikir, daerah kita kan punya potensi garam, loh kenapa saya tidak bisa membuat garam sendiri,” ungkapnya.
Akhirnya, Sanim berhenti kerja dari pabrik garam tersebut. Di situlah ia mulai berpikir, usaha garam ternyata mampu mengeruk keuntungan yang lebih besar dari buruh pabrik, apalagi tukang becak.
Baginya, garam bukan hanya sebagai bumbu penyedap makanan, melainkan juga dibutuhkan untuk keperluan industri, pertanian, dan perikanan. Ternyata, tidak sia-sia pernah bekerja di pabrik garam. “Jadi bisa dikatakan cuma menimba ilmu di pabrik tersebut,” tuturnya.
Pada awalnya ia mencoba untuk membuka pabrik sendiri di belakang rumah bersama isterinya. Masih sangat sederhana dan di olah secara tradisional. Setelah di produksi ternyata dagangannya laku terjual. “Lambat laun ternyata keuntungan kita tambah besar dan banyak peminatnya. Akhirnya kita menambah karyawan dari tetangga-tetangga kita lalu kita bisa membeli tanah untuk tempat produksi yang lebih luas lagi dan sekarang ada pabrik, yakni pabrik garam,” tambahnya.
Sanin mengaku, dalam setahun ia bisa menghasilkan garam minimal mencapai 2.000 ton. Sanin mengaku kewalahan memenuhi permintaan garam olahan yang datang dari Cirebon dan luar kota.
Usahanya yang ditekuni Sanin sejak 30 tahun silam bukannya tanpa tantangan. Ketika usahanya tumbuh dan membutuhkan tambahan modal, ia pernah ditolak saat mengajukan pinjaman ke sebuah bank karena dianggap usahanya tidak menjanjikan. Berkat kegigihannya, akhirnya Sanin pun bisa memperoleh pinjaman.
“Kita pernah mengajukan utang pinjaman ke bank, tapi waktu itu ditolak. Katanya setelah ditolak, bangunnya masih bilik. Setelah itu akhirnya kita ke bank lain. setelah diproses dan melihat prospek perkembangan usaha kita, akhirnya kita dapat dana dan akhirnya usaha kita berkembang sampai sekarang. Sekarang punya tanah, punya kantor, punya pabrik,” sebutnya
Pria yang tidak tamat pendidikan sekolah dasar (SD) ini menjelaskan hasil usahanya bisa membuat ia naik haji beberapa kali dan menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang sarjana. Usaha yang ditekuni Sanin saat ini, juga telah merambah ke pabrik pembuatan pupuk.
“Anak saya pun kini sarjana semua. Sementara saya pendidikan kelas 4 SR (setara SD) dulu. Makanya kita punya anak tidak mau mengalami masa muda seperti kita, makanya kita sekolahkan semua itu. Kita haji pun sudah dua kali, malah akan datang tahun depan mau umroh dulu,” tutup Sanin.
Sumber : blogsangpemenang.blogspot.com

PERTANYAAN KUNCI - BAB 5

BAB 5

1. Sebutkan hambatan-hambatan dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berusaha!

  1. Hambatan psikologis
  2. Hambatan budaya
  3. Hambatan lingkungan
  4. Hambatan bahasa berfikir
  5. Hambatan kebiasaan memandang
2. Uraikan bagaimana teknik mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berusaha !

  1. Perumusan masalah secara creative ( sudah jelas bahwa perumusan masalah sangat penting sebagai langkah untuk memulai suatu proses penyelesaian)
  2. Bertanya dan bertanya ( intinya adlaah dengan terus menerus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi yang creative.
  3. Curah gagasan ( yaitu salah satu teknik dalam kelompok untuk mengembangkan kreativitas adalah curah gagasan)
  4. Orang aneh ( maksudnya adalah memasukan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya)
  5. Iklim creative (teknik terakhir dalam pemecahan masalah secara creative dalam kelompok adalah menciptakan iklim creative
3. Jelaskan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam bisnis saat ini !
Fungsi inovasi dari seorang pengusaha tentu saja dapat mengubah pasar dan “aturan main” atau rule of the game yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan member keuntungan bagi pasar sehingga lebih banyak terdapat pilihan bagi konsumen.

PERTANYAAN KUNCI - BAB 4

 Bab 4

1. Jelaskan pendapat anda apabila ada yang mengatakan bahwa untuk menjadi pengusaha diperlukan bakat dan factor keturunan? Bakat memang dapat membantu seseorang menjadi pengusaha, namun bukanlah satu-satunya penentu untuk menjadi pengusaha. Kenyatannya, banyak pengusaha dapat meraih kesuksesan yang diawali oleh adanya keterpaksaan dan kondisi hidup yang sulit, serta banyak pula pengusaha sukses bukan karena factor keturunan. Sebagai contoh, pemilik Griya Bersih Sehat Ir.Haryono (Alumnus Teknik Sipil ITB) yang mengembangkan usahanya sampai ke Negara tetangga, bukanlah berasal dari keturunan keluarga pengusaha.

2. Jelaskan 3 motif social menurut Mc Clelland dan hubungannya dengan keberhasilan pengusaha?

1.Bagi orang-orang yang memiliki n-Ach yang tinggi, uang bukanlah pemicu motivasi tetapi lebih berperan sebagai tolak ukur pencapaian sasaran.
2.Mc Clelland menemukan bahwa orang dengan n-Ach yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi manajer yang efektif, sebab seorang manajer harus dapat mempengaruhi, membujuk, atau memberi inspirasi kepada bawahannya. Seperti yang telah diungkapkan, n-Pow tidak har us mempunyai konotasi negative, sebab pada kenyatannya beberapa jabatan atau pekerjaan, seperti guru dan manajer, memerlukan n-Pow.
3.Kebutuhan untuk berafiliasi (n-Aff), merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan memantapkan, melestarikan, atau memperbaiki hubungan dengan orang lain. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa n-Aff berfokus pada usaha untuk membina suasana persahabatan dan menghimpun teman.

3. Uraikan cara anda dapat membangun motivasi berprestasi dan menggunakan kekuatan alam bawah sadar anda?
Bila anda telah memprogram bahwa diri anda tidak mampu menjadi pengusaha, maka berarti anda telah berbicara dengan diri anda sendiri (self talk) bahwa anda tidak mampu. Akibatnya, anda akan berhenti berusaha karena anda yakin tidak bisa. Sebaliknya bila anda mempunyai keyakinan akan mampu menjadi pengusaha sukses, maka hasilnya juga akan positif, karena anda akan menggunakan segala daya upaya untuk meraihnya.

PERTANYAAN KUNCI - BAB 3

Bab 3
  1. Sebutkan mengapa banyak pengusaha keturunan Cina banyak berhasil dalam mengembangkan usaha.
Ketekunan merupakan salah satu faktor keberhasilan etnis china dalam kegiatan perdagangan,etnis ini rela menempuh segala tantangan,rintangan dan kesulitan untuk menyukseskan kegiatan perdagangan mereka. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak sukses berdagang jika mereka tekun dan rajin, karena itu tidak ada alasan bagi siapapun untuk iri hati dan merasa kesal bagi mereka dalam berbisnis.Tapi mereka itu harus menjadi contoh dalam berbisnis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis. Sekilas terlihat bahwa etnis china seperti dilahirkan untuk berdagang,mereka bukan saja berbakat tetapi juga terampil mengendalikan setiap urusan dagang mulai dari tahap perundingan sampai tahap proses penjualan serta mengurus keuangan, bakat ini sebenarnya tidak di anugrahkan pada mereka begitu saja tapi mereka memperolehnya dalam waktu yang lama dan harus menghadapi segala kesulitan dalam perdagangan sebelumnya.

    2. Uraikan bagaimana filsafah dan budaya orang Cina mempengaruhi keputusan untuk menjadi wirausahawan.
  1. Untuk mencapai sukses, orang cina harus berdagang.Bekerja keras dan berani membuka peluang usaha baru merupakan kunci keberhasilan, dan hasil usaha berupa keberhasilan dan kegagalan ditentukan oleh sikap, usaha dan keyakinan
  2. Berdagang dapat dijadikan hobby tetapi bukan untuk mengisi waktu luang
  3. Pengalaman berdagang diberikan kepada anak cucu agar mereka mengenal ilmu perdagangan sehingga memiliki sikap mental yang matang dan terampil dalam berdagang

    3. Jelaskan bagaimana seni, taktik, dan etika dalam berusaha yang menjadi dasar kesuksesan pengusaha keturunan Cina.
Seni bisnis cina adalah suatu gerakan yang bersifat fleksibel yaitu proses penyesuaian diri dan membaca perilaku pelanggan sehingga seorang pedagang dapat mengerti seluk beluk yang berkaitan dengan perdagangan serta mampu terampil dan menguasai
Etika bisnis cina :
  1. Melarang penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain karena cara tersebut dianggap perbuatan yang terkutuk.
  2. Pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekan kegiatan perdagangan orang lain.
  3. Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar menawar

PERTANYAAN KUNCI - BAB 2

BAB 2
  1. Jelaskan mengapa bisnis anak muda sangat membutuhkan kreativitas.
Karena orang orang pada usia ini biasanya penuh / dengan energy sehingga lebih gesit dan lincah , memiliki daya kreativitas yang tinggi dan cepat mengambil tindakan yang cukup berani.

     2.  Jelaskan kekuatan kekuatan poitif anak muda sebagai kunci keberhasilanan
- Usia mahasiswa yang berkisar antara 18 sampai 25 tahun memiliki semangat besar untuk meraih mimpinya.
- Penguasaan tori yang baik dan pengalaman yang telah ada
- Daya nalar dan sistematik berpikir yang cukup baik
- Kemampuan fisik yang prima
- Kreativitas yang tinggi dan lahirnya inovasi
-
   3. Uraikan  bagaimana cara membangun kepribadian pengusaha muda yang sukses
- Mengenal diri sendiri
- Mengenal bakat dan kemampuan
- Siap menghadapi ketidakpastian
- Siap mengatakan “bisa”
- Siap bekerja keras, tekun, dan sabar
- Berani mengambil risiko dan jangan sanmpai rugi

  4. Jelaskan cara memulai menjadi pengusaha muda sejak mahasiswa.
    1. Waktu mahasiswa dan pengusaha mudayang relative masih longgar semasa kuliah dan belum menikah dibandingkan dengan setelah lulus dan bekerja. Waktu yang longgar pada masa kuliah dan sebelum menikah dapat dioptimalkan untuk mengembangkan usaha baru yang membutuhkan banyak waktu untuk perkenalan.
    2. Banyak peluang usaha yang dapat digali di sekitar kampus dan komunitasnya.
    3. Simpati masyarakat terhadap kaum muda dan mahasiswa relative tinggi. Simpati masyarakat ini terlihat pada banyak kegiatan mahasiswa yang mendapat dukungan dari masyarakat, baik dalam bentuk sponsorship maupun bentuk lainnya.
    4. Rasa kesetiakawanan dalam almamater yang tinggi. Rasa kesetiakawanan antar alumni menjadikan seorang pengusaha muda dan sarjana memiliki akses jaringan yang cukup besar.

PERTANYAAN KUNCI - BAB I

BAB 1
  1. Jelaskan  mengapa pada saat ini Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan baru ?
Karena tingkat  pengangguran di setiap jenjang pendidikan sudah semakin parah dan perlu dicari pemecahan nya melalui penciptaan lapangan kerja diberbagai sector usaha. Dengan demikian menjadi wirausahawan pada saat ini sangat diperlukan ,tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi yang lebih penting dan mendesak adalah untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara dengan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

2. Bagaimana  pendapat anda mengenai pertanyaan bahwa kesuksesan ditentukan 90% oleh kerja keras dan 10% oleh karena factor  kepandaian ? setuju karena kepandaian hanya factor pendukung . kunci utamanya ialah:
  • Kemauan untuk berkarya dan semangat mandiri.
  • Mampu  membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil risiko.
  • Kreatif dan inovatif
  • Tekun, teliti dan produktif
  • Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat 
3. Sebutkan dua definisi wirausahawan

  1. Wirausahawan  adalah seseorang yang mnemukan gagasan baru dan selalu berusaha menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai tingkat keuntungan tertinggi.
  2. Wirausahawan adalah oang yang memiliki seni dan ketrampilan tertentu dalam  menciptakan usaha yang baru.

4. Jelaskan keuntungan menjadi wirausahawan dibandingkan dengan menjadi pegawai?

Keuntungannya ialah mempunyai kemampuan dalam mengatur waktu sehingg tidak begantung pada ketentuan jam kerja kantor , dapat mengatur kondisi usaha sendiri, menentukan aturan main dalam usaha sendiri dengan sangat hati hati dan sesuai dengan karakter diri dan pekerjaan,serta mengalami masa masa saat berhasil dan gagal.

Minggu, 31 Maret 2013

Kisah Sukses Seorang Wirausaha Roti, Reza Malik


Kisah sukses seorang wirausaha ini berasal dari pria 45 tahun seorang lulusan pondok pesantren yang bernama Reza Malik yang berhasil menjalankan bisnis rotinya. Walaupun ukuran usahanya masih pada taraf  UKM  namun dalam satu hari usaha ini dapat menghabiskan tepung terigu hingga 150 bal.
Riz-Qy, itulah sebutan produk roti nya. Ia memiliki sejumlah armada untuk memasarkan produknya serta mempunyai 3 toko yang dipegangnya. Diantaranya adalah 50 gerobak, 50 pedagang pikulan dan 14 mobil. Dari cara memasarkannya ini ia bertujuan untuk menjaring konsumen dari taraf  bawah hingga atas.
Roti yang memiliki kualitas bakery ia jual di ketiga tokonya sedangkan yang pikulan khusus untuk berkeliling daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan. Dan ia juga berencana mengembangkan usahanya menjadi waralaba.
Tahun 1982 ia mengawali bisnis rotinya, dengan modal Rp 10 juta.  Walau pada mulanya ia tak tahu apa-apa tentang roti namun setelah ia bergabung di baking school selama 2 minggu, dia mampu meningkatkan pengetahuannya untuk mengolah roti dengan baik.
Supaya dapat menuruti jenis selera para konsumen ia melakukan observasi secara rutin. Cara-cara yang ia gunakan untuk meningkatkan kualitas rotinya ialah dengan mengunjungi pemilik bakery ternama di kota Jakarta bahkan mendatangi karyawan untuk mengintip rahasia pembuatannya.
Reza tidak hanya memiliki satu bisnis saja namun dia juga mempunyai toko grosir “Haji Malik” di kawasan Jatinegara, dan juga sebagai seorang distributor, yang perbulannya  menghabiskan hingga 15 ribu bal tepung terigu. Tidak hanya itu ia memiliki sebuah perusahaan di bidang penyaluran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri namun bisnis yang dia gemari hanyalah usaha roti.
Ia yakin baking school mampu membantu para calon pengusaha yang berjalan pada bidang tepung dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan mengolah dengan baik.
KUNCI SUKSES REZA MALIK
Mempelajari semua teknik membuat roti dengan serius.
Observasi selera konsumen secara bertahap
Menggunakan beragam cara dalam menjaring konsumen
Senang dengan pekerjaannya
sumber : http://andiazhari.com/kisah-sukses/kisah-sukses-seorang-wirausaha-2